Perasaan kemanusiaan yang mendalam pada diri setiap manusia tentang kehidupan ini dapat menjadi sebuah inspirasi seseorang yang nantinya dapat menghasilkan suatu karya dalam sebuah bentuk keindahan. Karya yang disajikan dalam bentuk keindahan itulah yang nantinya kita sebut sebagai karya sastra. Lalu, apakah sebenarnya yang disebut sebagai sastra itu ? Sebagian masyarakat berpendapat bahwa sastra adalah sebuah seni. Jika demikian, maka dia hanya berkaitan dengan aspek materi, nilai, dan aktivitas saja. Padahal, sastra tidak hanya berkaitan dengan aspek materi, nilai, dan aktivitas saja tetapi juga melibatkan pengalaman,pemikiran, perasaan yang mendalam, dan imajinasi dari seorang manusia yang dapat membentuk konsep dari materi itu sendiri.
Di sisi lain, sastra merupakan perpaduan antara dua kekuatan manusia yaitu berpikir dan merasakan. Namun, bukan berarti sastra tersebut merupakan hasil pekerjaan dari melamun dan perenungan seseorang dalam menyikapi kejadian-kejadian dalam masyarakat atau kehidupan semata. Lebih dari itu, sastra mencakup bahasa yang indah menurut konteksnya. Karena ungkapan pikiran dan perasaan manusia yang dituangkan secara lisan maupun tulisan sebagai bentuk dari karya sastra disampaikan dengan bahasa sebagai media penyampaian kepada masyarakat luas sebagai penikmat sastra yang nantinya dapat member suatu manfaat tertentu. Dalam sastra, bahasa yang digunakan merupakan bahasa khas dari seseorang dalam menuangkan ekspresi, ide-ide ataupun gagasan-gagasan dan dapat dikatakan sebagai proses kreatif dari seseorang tersebut sebagai pengarang.
Sastra menghadirkan kenyataan serta persoalan-persoalan dalam kehidupan sebenarnya yang telah dihadirkan dalam kenyataan baru dengan suatu kreativitas seorang pengarang, yaitu sebuah rekaan yang tentunya dengan penuh penghayatan dan perenungan. Namun, sastra tidak begitu saja tercipta dari sebuah kekosongan. Sastra adalah cermin kehidupan, merupakan sebuah kristalisasi nilai dan pengalaman hidup seseorang yang menampilkan gambaran kehidupan, sedangkan kehidupan tersebut merupakan kenyataan budaya.
Ketika kesadaran seseorang bersentuhan dengan kenyataan sebagai sebuah tanggapan atas keberadaan dirinya dalam kehidupan, maka lahirlah sastra untuk lebih mendalami adanya kehidupan tersebut. Seorang pengarang sebenarnya tidak hanya semata-mata mengungkapkan apa yang dilihatnya saja, lebih dari itu yaitu semua yang dirasakannya dan ditafsirkan sebagai sentuhan rekaan dalam sebuah karya sastra. Dari gambaran-gambaran tersebut dapat dikatakan bahwa sastra adalah suatu bentuk seni yang diungkapkan dari pikiran dan perasaan manusia yang mendalam dalam sebuah bentuk keindahan bahasa yang mengandung kedalaman pesan, dan hasil dari pekerjaan sastra tersebut nantinya berupa sebuah karya sastra yang dapat memberikan manfaat-manfaat tertentu dari kedalaman pesan yang ditujukan kepada penikmat sastra yaitu masyarakat luas.
Sabtu, 21 Februari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)